Author : UnknownTidak ada komentar
Rasa haus akan timbul karena asupan air berkurang, banyak mengasup makanan asin, atau olahraga agak lama.
Tetapi, ada beberapa hal tak terduga yang bisa membuat kita selalu ingin minum.
"Setiap kondisi yang mengubah keseimbangan air dan garam dalam tubuh bisa memicu haus," kata Laura M Hahn MD, dokter perawatan primer di Mercy Medical Center.
Jika Anda sudah mengonsumsi cukup air dan warna urine berwarna kuning muda, namun tetap merasa haus terus, mungkin ini saatnya Anda memeriksakan diri ke dokter.
Ada beberapa kondisi penyakit yang bisa membuat kita merasa kehausan.
1. diabetes
diabetes meningkatkan risiko dehidrasi, terlebih jika penyakit ini tidak disadari.
Saat tekanan gula darah terlalu tinggi, tubuh akan memaksa ginjal memproduksi urine lebih banyak untuk menyingkirkan glukosa yang berlebih.
"Gejala lainnya adalah sering buang air kecil, dan ini juga memicu haus," kata Heather Rosen, MD, direktur medis UPMC Urgent Care North Huntingdon di Pennsylvania.
2. diabetes insipidus
Meskipun diabetes insipidus tidak terkait dengan diabetes yang kita ketahui, tapi tanda-tanda gejalanya sama, seperti dehidrasi dan kandung kemih yang aktif. diabetes insipidus adalah kondisi yang sangat langka.
Ditandai dengan ketidakseimbangan hormon dalam tubuh yang memengaruhi penyerapan air.
Penderita penyakit ini akan kehilangan sejumlah besar air melalui urine, bahkan bisa mencapai 20 liter sehari.
Akibatnya rasa haus pun terus menerus dirasakan.
3. Menstruasi
Selama masa menstruasi, adalah normal jika kita memiliki dorongan untuk terus minum.
2. diabetes insipidus
Meskipun diabetes insipidus tidak terkait dengan diabetes yang kita ketahui, tapi tanda-tanda gejalanya sama, seperti dehidrasi dan kandung kemih yang aktif. diabetes insipidus adalah kondisi yang sangat langka.
Ditandai dengan ketidakseimbangan hormon dalam tubuh yang memengaruhi penyerapan air.
Penderita penyakit ini akan kehilangan sejumlah besar air melalui urine, bahkan bisa mencapai 20 liter sehari.
Akibatnya rasa haus pun terus menerus dirasakan.
3. Menstruasi
Selama masa menstruasi, adalah normal jika kita memiliki dorongan untuk terus minum.
"Kadar estrogen dan progesteron bisa memengaruhi volume cairan tubuh. Ditambah dengan kehilangan darah selama haid, kompensasinya adalah peningkatan rasa haus," kata Rosen.
4. Mulut kering
Mulut kering, juga dikenal sebagai xerostomia, sering menjadi penyebab haus berlebihan.
"Rasa kering yang abnormal dari membran mukosa mulut terjadi akibat pengurangan aliran atau perubahan komposisi air liur," kata Rosen. Jika kelenjar tidak memproduksi saliva yang cukup, gejala lainnya adalah bau mulut, sulit mengunyah, dan rasa tebal, air liur seperti benang.
Mulut kering bisa juga merupakan efek samping dari obat-obatan yang sedang dikonsumsi.
5. Anemia
Ada berbagai penyebab anemia, mulai dari keluarnya darah menstruasi terlalu banyak, atau luka yang menyebabkan perdarahan.
Tubuh kehilangan sel darah merah lebih cepat dari yang bisa digantikan. Kompensasi dari kehilangan cairan itu adalah rasa haus.
"Penyebab umum dari menstruasi berat adalah kadar tiroid rendah," kata Pruedence Hall.
Pemeriksaan fisik dan tes darah dapat menentukan apakah Anda mengalami anemia dan pengobatan yang tepat.
6. Tekanan darah rendah
Stres kronis bisa menyebabkan fungsi kelenjar adrenal terganggu, yang dapat mengakibatkan tekanan darah rendah," kata Hall.
Kondisi ini bisa menyebabkan pusing, depresi, cemas, dan juga haus yang ekstrem.
7. Pola makan
"Makanan yang memiliki efek diuretik (seperti seledri, asparagus, bit, lemon, melon, jahe dan pterseli) dapat membuat Anda haus karena mereka menyebabkan Anda lebih banyak buang air kecil," kata Jessica Cording RD, ahli gizi.
Meskipun makanan tersebut menyehatkan, tetapi pertimbangkan efek sampingnya.
Variasikan juga pola makan Anda dengan berbagai jenis buah dan sayuran.
4. Mulut kering
Mulut kering, juga dikenal sebagai xerostomia, sering menjadi penyebab haus berlebihan.
"Rasa kering yang abnormal dari membran mukosa mulut terjadi akibat pengurangan aliran atau perubahan komposisi air liur," kata Rosen. Jika kelenjar tidak memproduksi saliva yang cukup, gejala lainnya adalah bau mulut, sulit mengunyah, dan rasa tebal, air liur seperti benang.
Mulut kering bisa juga merupakan efek samping dari obat-obatan yang sedang dikonsumsi.
5. Anemia
Ada berbagai penyebab anemia, mulai dari keluarnya darah menstruasi terlalu banyak, atau luka yang menyebabkan perdarahan.
Tubuh kehilangan sel darah merah lebih cepat dari yang bisa digantikan. Kompensasi dari kehilangan cairan itu adalah rasa haus.
"Penyebab umum dari menstruasi berat adalah kadar tiroid rendah," kata Pruedence Hall.
Pemeriksaan fisik dan tes darah dapat menentukan apakah Anda mengalami anemia dan pengobatan yang tepat.
6. Tekanan darah rendah
Stres kronis bisa menyebabkan fungsi kelenjar adrenal terganggu, yang dapat mengakibatkan tekanan darah rendah," kata Hall.
Kondisi ini bisa menyebabkan pusing, depresi, cemas, dan juga haus yang ekstrem.
7. Pola makan
"Makanan yang memiliki efek diuretik (seperti seledri, asparagus, bit, lemon, melon, jahe dan pterseli) dapat membuat Anda haus karena mereka menyebabkan Anda lebih banyak buang air kecil," kata Jessica Cording RD, ahli gizi.
Meskipun makanan tersebut menyehatkan, tetapi pertimbangkan efek sampingnya.
Variasikan juga pola makan Anda dengan berbagai jenis buah dan sayuran.
Posted On : Kamis, 17 Desember 2015Time : 22.12