---

Kerajinan perak telah menjadi salah satu kerajinan Indonesia yang banyak diminati di dunia. Kerajinan perak tidak hanya terkenal di Indonesia saja, namun sudah mendunia dan banyak dicari para kolektor maupun untuk diperdagangkan.

Selain rendang dan songket, tidak banyak yang tahu ternyata Sumatera Barat juga terkenal akan kerajinan peraknya yang mendunia. Pusat kerajinan perak berada di Sumatera Barat terletak di Koto Gadang.

Tak mengherankan, jika kerajinan perak tanah Minang ini tidak kalah indahnya dengan kerajinan perak dari Kotagede, Yogyakarta.

Ketika mengunjungi kota Yogyakarta, yang terlintas pertamakali tentunya adalah “gudeg,” bakpia, dan juga jalan-jalan di sepanjang “Malioboro”. Tak bisa dipungkiri, karena memang dua kata itu sudah menjadi semacam produk unggulan: yang dilekatkan pada kota Jogjakarta.

Namun ada yang tak bisa dilewatkan, saat mengunjungi bagian tenggara dari kota Yogyakarta yaitu daerah Kotagede, merupakan keberadaan dari bermacam jenis makanan khas serta souvenir dan merchandise yang berasal dari perak.

Banyak orang menyebut daerah Kotagede sebagai “kota perak”. Hal ini bukan tanpa alasan, sebab di sudut tenggara wilayah kota Yogyakarta tersebut dapat dengan mudah dijumpai para pengrajin perak dan berbagai macam hasil produk kerajinannya. Pengrajin di Kotagede ini memiliki kualitas dan desain yang tak bisa diragukan lagi, bahkan terkenal sampai ke China ataupun Thailand, dengan kultur yang ada para pengrajin memiliki pola khasnya.

Sedangkan perak yang digunakan dari koto Gadang merupakan perak yang berbahan dasar lempengan perak pilihan. Ada ciri khas tersendiri dari segi tampilan kerajinan perak Koto Gadang. Apabila dilihat dari dekat, penampilannya tak begitu berkilau namun tampilannya yang sangat halus dengan warna putih susu. Kesan keseluruhan yang timbul adalah elegan dan anggun namun tidak menyolok mata.

Sifat halus dan anggun kerajinan perak ini mampu memikat pembeli dari Eropa, terutama Eropa Barat. Lempengan perak di Koto Gadang tak hanya diubah menjadi perhiasan, tetapi juga aksesori pakaian, pajangan, hingga miniature rumah Gadang Minangkabau. Hingga kini, kerajinan perak dari Koto Gadang masih terus diburu oleh wisatawan dan kolektor.


Sumber: http://ensiklo.com, http://kronosnews.com

---