ea logo
EA mungkin pemain besar di industri game, namun variasi game yang mereka tawarkan memang tak terlalu beragam. Selain RPG yang solid di bawah tangan Bioware, hampir sebagian besar proyek yang lain berujung pada game shooter dengan beragam tema, dari Star Wars hingga pertempuran antara para tanaman dan zombie di Garden Warfare. Ini tentu saja bertolak belakang dengan publisher raksasa lain yang terus menawarkan game-game action dengan cita rasa open-world yang lebih kental. EA tak punya “senjata” untuk bersaing dengan game-game sekelas Assassin’s Creed, GTA, Shadow of Mordor, atau Batman: Arkham Knight.
EA mengerti kekurangan tersebut. Dalam wawancaranya beberapa waktu yang lalu, Boss EA – Patrick Soderlund secara terbuka mengungkapkan ketertarikannya untuk mulai mengembangkan game dengan skala open-world serupa. Pernyataan yang tak lagi sekedar ucapan dan mulai direalisasikan. Hal inilah yang terungkap dari pernyataan terbaru CFO EA – Blake Jorgensen ketika menghadiri UBS Global Technology Conference di San Fransisco, Amerika Serikat.
Seperti yang sempat dibicarakan eksekutif mereka beberapa waktu lalu, EA mulai mengerjakan game action open-world sekelas Assassin’s Creed.
Jorgensen menyatakan bahwa EA ini sudah mulai mengembangkan game tersebut. Hal-hal yang dibutuhkan sudah mulai dikerjakan oleh departemen yang bersangkutan. Ia juga mengaku bahwa kepindahan Jade Raymond – otak di balik franchise Assassin’s Creed – ke EA juga berkontribusi untuk membantu mereka mulai bergerak ke genre “asing” ini. Dikerjakan oleh studio barunya yang bermarkas di Montreal – Motive Studios, EA ingin mulai masuk ke game action yang lebih terbuka dengan fokus single player yang lebih kentara. Sayangnya, Jorgensen sendiri belum angkat bicara soal tema atau cerita yang akan diusung game yang satu ini.
Bagaimana dengan Anda sendiri? Apakah Anda cukup penasaran dengan apa yang dikerjakan EA ini? Atau Anda sudah muak dengan begitu banyaknya game open-world yang meluncur saat ini?

Sumber : http://jagatplay.com/