Cara Mengatasi Trauma Pasca Kecelakaan

Author : UnknownTidak ada komentar

Insiden Kecelakaan Mobil

Kecelakaan lalu lintas di Indonesia menjadi pembunuh terbesar ketiga. Adapun jumlah kematian akibat kecelakaan berada di bawah penyakit jantung koroner dan tuberculosis atau TBC.

Dari catatan Kepolisian Republik Indonesia, ada sebanyak 25.157 jiwa meninggal pada tahun 2013. Turun dibandingkan 2012 yang mencapai 27.000 jiwa meninggal. Sementara pada 2011 jumlah korban jiwa mencapai 32.657 jiwa.

Berdasarkan angka tersebut, rata-rata korban meninggal dunia akibat kecelakaan sekitar 80 (delapan puluh) orang per hari atau 3 (tiga) orang per jam meninggal di jalan raya akibat kecelakaan lalu lintas selama tahun 2013. Angka ini menunjukan jumlah korban jiwa yang disebabkan karena kecelakaan masih sangat tinggi dan jalan raya di Indonesia masih menjadi tempat yang mematikan bagi pengguna jalan. Ketika sedang menemukan korban kecelakaan kita dapat berkontribusi dengan melakukan pertolongan pertama.

Jika salah satu diantara kalian, sudah pernah mengalami kecelakaan, Anda mungkin telah banyak mengalami perasaan yang berbeda-beda pada saat kecelakaan tersebut dan berlanjut di hari-hari berikutnya. Selain menimbulkan kerusakan pada mesin dan tubuh, kecelakaan lalu lintas juga bisa menimbulkan luka psikologis.

Beberapa Reaksi sesudah peristiwa kecelakaan:

Emotional

syok, penyangkalan, tak percaya
kemarahan, mudah marah, takut atau kegelisahan
perasaan bersalah, malu, menyalahkan diri sendiri
kesedihan, putus asa
kecemasan, khawatir, ketakutan
menarik diri dari masyarakat dan mengasingkan diri
mati rasa, perubahan suasana hati

Fisik

insomnia, mimpi buruk
detak jantung berpacu lebih cepat
kelelahan, energi tubuh melemah
ketegangan otot, pegal-pegal, nyeri
sakit kepala, gangguan lambung
menangis ketika mengingat kecelakaan
hypervigilance, respon kejut berlebihan

Kognitif

kebingungan, sulit berkonsentrasi, pelupa
mengganggu ingatan, kilas balik.

Setiap orang merespon secara berbeda


Meskipun reaksi trauma ini adalah umum, respon individual terhadap pengalamannya berbeda-beda. Apa itu traumatis? untuk sebagian orang mungkin beranggapan rasa trauma tidak terlalu mengganggu bagi orang yang mengalaminya. Biarkan dirimu memiliki reaksi Anda sendiri, tanpa penilaian atau rasa bersalah.

Memulihkan dan Mengatasi Trauma Pasca Kecelakaan merupakan sebuah proses yang membutuhkan waktu. Setiap orang bisa sembuh cepat tergantung pada dirinya masing-masing. Anda mungkin tidak "mampu mengatasi traumatis" secepat yang Anda fikirkan (atau orang lain). Semakin lama Anda menghindari reaksi traumatis, maka semakin lama juga Anda akan dipengaruhi oleh trauma.

Self-help - strategi untuk penyembuhan trauma psikologis


1. Jaga ksehatan dirimu baik-baik. Makan-makanan yang seimbang, berolahraga secara teratur dan mendapatkan istirahat yang cukup.

2. Carilah dukungan dari orang lain. Bicarakan dengan sahabat dan anggota keluarga anda selengkap-lengkapnya tentang kecelakaan yang menimpa anda dan bagaimana anda berpikir, merasakan dan bertindak pada waktu kecelakaan dan pada hari-hari setelah kecelakaan terjadi.

3. Tetap aktif dan bersosialisasi. Sering melakukan aktifitas fisik atau olahraga dan berpartisipasi dalam aktifitas-aktifitas apapun yang tidak mengganggu cedera yang anda derita.

4. Tindaklanjuti berkonsultasi dengan dokter. Dokter dapat memberikan rujukan ke unit pelayanan kesehatan lain apabila diperlukan. Dokter juga akan selalu memantau proses penyembuhan anda dan memberikan resep obat yang mungkin anda perlukan.

5. Cobalah untuk kembali beraktifitas dengan rutinitas keseharian anda. Kecelakaan lalu lintas membuat beberapa orang membatasi apa yang mereka lakukan. Penting sekali untuk mencoba kembali beraktifitas seperti yang biasa anda kerjakan setiap hari, bahkan jika pada awalnya anda tidak merasa atau bisa nyaman serta takut dengan apa yang anda kerjakan

6. Belajarlah untuk menjadi pengendara yang bersifat defensif/melindungi diri. Mungkin akan kesulitan untuk menyetir mobil kembali pasca terjadinya kecelakaan. Anda bisa mengurangi resiko terjadinya kembali kecelakaan atau cedera dengan hati-hati saat mengendarai kendaraan, selalu mengenakan sabuk pengaman dan hindari hal-hal yang menyebabkan anda bingung atau terganggu pada saat anda menyetir atau mengendarai kendaraan bermotor. Jangan atau hindari menyetir atau mengendarai kendaraan bermotor pada saat anda lelah. Jangan pernah minum alkohol atau obat-obatan terlarang serta obat-obat yang mempengaruhi bagaimana anda berpikir, berpendapat dan mengambil keputusan.

7. Alihkan pikiran anda, Berusahalah untuk menghilangkan pikiran yang berhubungan dengan perasaan trauma anda, mungkin anda dapat mengalihkan pikiran anda ke hal yang lain.

8. Lawan rasa takut anda, mungkin ini lebih mudah diucapkan oleh orang normal tapi sangat sulit untuk dilakukan bagi yang mengalami trauma tersebut. Akan tetapi memang anda tidak punya pilihan lain selain melakukannya. Dengan anda melawan rasa takut anda maka insya Allah anda tidak lagi dihantui oleh perasaan trauma.

9. Selalu berfikir positif, hilangkan perasaan khawatir dan was-was dalam diri anda dan cobalah untuk selalu berfikir positif saat melakukan hal yang berhubungan dengan sesuatu yang membuat anda trauma. Ini kan membuat anda lebih nyaman dan rileks dan juga dapat menghilangkan trauma.

10. Berdo'a dan memohon perlindungan kepada Allah, Berdo’a memang memberikan efek positif dan sangat baik untuk kesehatan jiwa seseorang. Dengan kita melakukan berdo’a maka kita akan merasa tenang dan percaya diri dengan apa yang akan kita lakukan dan hadapi.

Mengetahui kapan untuk mencari bantuan


Mencari bantuan profesional atau dokter jika:
  • Gejala terus berlangsung selama berminggu-minggu
  • Anda mengalami kesulitan melakukan rutinitas di rumah atau tempat kerja
  • Anda menghindari semua hal-hal yang mengingatkan Anda tentang kecelakaan tersebut
  • Anda mulai menggunakan obat-obatan, alkohol atau merokok secara berlebihan untuk mengatasi traumatis.

Dalam sepersekian detik, kecelakaan mobil, motor atau sejenisnya dapat mengubah dunia Anda secara drastis. Tujuan pemulihan dari trauma emosional adalah untuk mengembalikan kontrol atas hidup Anda. Dengan mengatasi dampak psikologis trauma, akan mempercepat kembalinya rasa kesejahteraan pribadi dalam diri.

Ketika anda ingin menghilangkan trauma, itu artinya anda sedang melawan diri anda sendiri jadi hanya andalah yang dapat menghilangkan perasaan trauma tersebut, tentunya dengan pertolongan dari Allah. Insya Allah, anda dapat melakukan beberapa tips di atas dan anda pun akan dapat menghilangkan trauma yang dialami.


Posted On : Sabtu, 15 November 2014Time : 01.49
SHARE TO :
| | Template Created By : Binkbenks | CopyRigt By : Gracia Widyakarsa Group | |