Proses Pengolahan Minyak Bumi

Author : UnknownTidak ada komentar

Pengilangan adalah pembuatan hasil akhir produk minyak bumi dari minyak mentah. Pengilangan melibatkan dua cabang utama; proses pemisahan dan proses konversi.

Ada banyak proses yang tersedia untuk penyulingan dan pemilihan proses pengolahan, ditentukan oleh keperluan produk (kuantitas dan kualitas) dan minyak mentah yang tersedia. Seiring berjalannya waktu, perubahan baik persyaratan produk atau ketersediaan minyak mentah dapat mengakibatkan perubahan pada proses pemurnian yang diperlukan dalam pengilangan minyak.

Minyak Mentah


Sebelum abad kesembilan belas, minyak bumi sudah dikenal dan digunakan dalam berbagai wilayah di Babel, Mesir, China, Persia, Roma dan Azerbaijan. Namun, sejarah modern industri minyak bumi diketahui telah dimulai pada tahun 1846 ketika Abraham Gessner of Nova Scotia, Kanada - menemukan cara untuk menghasilkan minyak tanah dari batu bara.

Di Amerika Utara, sumur minyak pertama dibor pada tahun 1858 oleh James Miller Williams di Ontario, Kanada. Di Amerika Serikat, industri minyak bumi dimulai pada tahun 1859 ketika Edwin Drake menemukan minyak di dekat Titusville, Pennsylvania.

Proses terbentuknya minyak bumi membutuhkan waktu yang sangat lama. Oleh sebab itulah minyak bumi termasuk sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui, maka dari itu perlu kebijaksanaan dalam eksplorasi dan pemanfaatan nya.

Ada banyak jenis minyak mentah yang berasal dari berbagai sumber di seluruh dunia. Pemilihan minyak mentah yang tepat merupakan bagian terpenting dari proses pemurnian. Keputusan untuk apa minyak mentah diolah, atau kombinasi minyak mentah, proses tergantung pada banyak faktor termasuk; kualitas, ketersediaan, volume, dan harga.

Biaya pengiriman (atau "Pengangkutan") merupakan unsur penting dalam pemilihan minyak mentah dan ditentukan oleh ukuran kargo serta jarak dari pemasok ke kilang.

Untuk mengubah minyak mentah menjadi produk yang berguna seperti bahan bakar gas cair (LPG), bensin atau petrol, minyak tanah, bahan bakar jet, minyak diesel dan bahan bakar minyak. Maka minyak mentah harus melalui beberapa tahanpan sebagai berikut:

1. Distilasi


Distilasi atau penyulingan merupakan cara pemisahan campuran senyawa berdasarkan pada perbedaan titik didih komponen-komponen penyusun campuran tersebut. Minyak mentah mengandung campuran senyawa hidrokarbon yang memiliki titik didih bervariasi, mulai metana (CH4) yang memiliki titik didih paling rendah hingga residu yang memiliki titik didih paling tinggi sehingga tidak teruapkan pada pemanasan.

Dengan distilasi ini, minyak mentah dipanaskan pada suhu 370°C, kemudian uap yang dihasilkan dialirkan dan diembunkan (dikondensasikan) pada suhu yang sesuai. Cara distilasi dengan menggunakan beberapa tingkat suhu pendinginan atau pengembunan disebut distilasi bertingkat.

Distilasi Minyak Mentah

Proses penyulingan berlangsung sebagai berikut. Mula-mula minyak mentah dipanaskan pada suhu 370°C sehingga mendidih dan menguap. Fraksi minyak mentah yang tidak menguap menjadi residu. Residu minyak bumi meliputi paraffin, lilin, dan aspal. Residu-residu ini memiliki rantai karbon dengan jumlah atom C lebih dari 20 atom. Minyak mentah yang menguap pada proses distilisasi ini naik ke bagian atas kolom dan selanjutnya terkondensasi pada suhu yang berbeda-beda. Fraksi minyak bumi yang tidak terkondensasi terus naik ke bagian atas kolom sehingga keluar sebagai gas alam.

2. Cracking


Cracking adalah penguraian (pemecahan) molekul-molekul senyawa hidrokarbon yang besar menjadi molekul-molekul senyawa yang lebih kecil. Contoh cracking ini adalah pengubahan minyak solar atau minyak tanah (kerosin) menjadi bensin.

refining minyak mentah

Terdapat 3 cara proses cracking, yaitu :

a. Cara panas (thermal cracking), yaitu dengan penggunaan suhu tinggi dan tekanan yang rendah.
Contoh reaksi-reaksi pada proses cracking adalah sebagai berikut :
thermal cracking

b. Cara katalis (catalytic cracking), yaitu dengan penggunaan katalis. Katalis yang digunakan biasanya SiO2 atau Al2O3 bauksit. Reaksi dari perengkahan katalitik melalui mekanisme perengkahan ion karbonium. Mula-mula katalis karena bersifat asam menambahkna proton ke molekul olevin atau menarik ion hidrida dari alkana sehingga menyebabkan terbentuknya ion karbonium :
catalytic cracking


c. Hidrocracking, yaitu kombinasi antara perengkahan dan hidrogenasi untuk menghasilkan senyawa yang jenuh. Reaksi tersebut dilakukan pada tekanan tinggi. Keuntungan lain dari Hidrocracking ini adalah bahwa belerang yang terkandung dalam minyak diubah menjadi hidrogen sulfida yang kemudian dipisahkan.
Hydrocracking of petroleum molecules

3. Reforming


Reforming adalah pengubahan bentuk molekul bensin yang bermutu kurang baik (rantai karbon lurus) menjadi bensin yang bermutu lebih baik (rantai karbon bercabang). Kedua jenis bensin ini memiliki rumus molekul sama, tetapi bentuk strukturnya berbeda sehingga proses ini disebut juga isomerisasi. Reforming dilakukan dengan menggunakan katalis dan pemanasan.
Reforming Minyak Mentah

4. Polimerisasi


Polimerisasi adalah proses penggabungan molekul-molekul kecil menjadi molekul besar. Misalnya, penggabungan senyawa isobutene dengan senyawa isobutana yang menghasilkan bensin berkualitas tinggi, yaitu isooktana.
Polimerisasi Minyak Mentah

5. Treating


Treating adalah proses pemurnian minyak bumi dengan cara menghilangkan pengotor-pengotornya. Cara-cara proses treating sebagai berikut.

a) Copper sweetening dan doctor treating adalah proses penghilangan pengotor yang menimbulkan bau tidak sedap.
b) Acid treatment adalah proses penghilangan lumpur dan perbaikan warna.
c) Desulfurizing (desulfurisasi) adalah proses penghilangan unsure belerang.


6. Blending


Untuk memperoleh kualitas bensin yang baik dilakukan blending (pencampuran), terdapat sekitar 22 bahan pencampur (zat aditif) yang dapat ditambahkan ke dalam proses pengolahannya. Bahan- bahan pencampur tersebut, antara lain tetraethyllead (TEL), MTBE, etanol, dan methanol. Penambahan zat aditif ini dapat menimgkatkan bilangan oktan.


Posted On : Senin, 17 November 2014Time : 23.43
SHARE TO :
| | Template Created By : Binkbenks | CopyRigt By : Gracia Widyakarsa Group | |